Jumat, 13 April 2012

perawatan kenari sebelum lomba

Kadang kita sering bingung untuk perawatan burung kenari kita untuk lomba,karena kadang kita sudah mencontoh dan meniru rawatan dan menu pada burung2 kenari yg sudah moncer,tetap saja solusi itu tidak berhasil. Sebetul nya kesusahan tersebut menurut saya karena tiap personal kenari membutuh kan perawatan yg berbeda, karena berbeda pula karakter sifat dari kenari tsb. cuman ada beberapa yg hampir sama (tapi tetap aja berbeda dalam persiapan/perawatannya)
Dan yg penting menurut saya hafali lah dulu sifat dan karakter burung kenari momongan kita. (biasanya yang mempunyai sifat fighter lebih bagus yaitu pada kenari berwarna hijau dan kuning,tapi tidak tertutup kemungkinan warna2 lain juga bagus)

cara menentukan perawatan kenari yang akan di lombakan :

1. Pahami dulu sifat burung tsb.
2. Tes burung tsb dengan rawatan harian.
3. Setelah mengetahui uji coba dengan rawatan harian,akan di ketahui hasil nya bagaimana....terus perkiraan kita apa yg harus di tambah dan yg harus di kurangi (fooding).

Itu untuk dasar nya....setelah itu sedikit banyak kita tau tentang sifat kenari kita maka yg akan di persiapkan lagi adalah :

1. ketahui kapan kira2 kenari kita birahi (karena menentukan mental tarung kenari tsb)
2. meredam birahi kenari tsb apakah dengan menggunakan betina atau dengan sering dimandikan atau di drop dengan pakan.
Arial, Helvetica, sans-serif;">
Nah setelah tau itu baru saya melakukan untuk harian dan akan lomba :

1. tiap pagi kenari di semprot ngembun sampai basah sah (kecuali cuaca mendung atau hujan tdk saya lakukan)
2. jemur kenari tsb hingga kering dan semaksimal ketahanan kenari tsb (tiap kenari berbeda ketahanan tubuh nya terhadap sinar matahari)
3. sambil di jemur saya tidak memberikan pakan hanya air saja.
4. untuk sayuran dan buah saya berikan tiap hari (selada/cai sim dan apel)
5. untuk telur saya berikan 1 minggu 2x sampai 3x (unutk mencegah gemuk dan mencegah cepat birahi)
6. hari sabtu,saya tidak menyemprot hingga basah sah,tetapi cukup kena air saja dan di angin2 (tidak di jemur) tapi jng di taruh di tempat yg dingin.Burung di pindah sangkar lomba,menu saya tambah dengan kroto putih sedikit saja dan apel/selada.Dan ada yg di beri CEDE ada yg tidak tergantung burung,bgt juga dengan telur ada yg di beri ada yg tidak.
7. hari minggu pagi sebelum berangkat lomba,berikan apel/selada dan kroto putih sedikit saja.

Untuk di lapangan :

1. semprot kenari tersebut ,untuk kebasahan penyemprotan saya melihat birahi kenari tsb,apabila agak birahi saya semprot agak basah,apabila tidak saya semprot sedikit saja (dan melihat cuaca).
2. jemur kenari tersebut,lalu angin2 kan
3. krodong kenari tersebut.
4. cabut pakan dan minum kenari sebelum 1/2 season jadwal kenari kita untuk turun ke lomba.
5. untuk penggantangan lihat sifat kenari,jadi kita bisa tahu apa ini harus di gantang awal atau tengah/akhir.

tips memilih kenari untuk lomba

Kadang kita memelihara burung kenaridirumah hanya untuk didengar suara merdunya atau sambil melihat corak warna yang indah atau mungkin hanya ikinmenetaskannya saja. Pernahkah terlintas dibenak kita, pada suatu saat kenari kita tsb dapat diturunkan dalam arena kontes? 
Kadang ada pendapat yang mengatakan kalo kita ingin main burung dikontes, carilah burung di arena kontes pula. Itu benar, dan sayapun setuju, tapi yang perlu diingat harga burung dikontes pasti mahal-mahal. Bagaimana dengan kita yang belum sanggup untuk mengeluarkan biaya yang mahal, tapi sudah ingin turun kontes? terutama untuk kelas kenari. 
Berikut tips2 ringan yang mungkin bisa membantu kita dengan modal yang terbatas tapi bisa mendapatkan kenari yang cukup andal dikontes:
1. Pilihlah Kenari Jantan (sdh berbunyi). Hal ini mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat.
2. Perhatikan postur tubuh, tidak cacat, lincah, warna yang indah (kalo tidak ada, tidak apa2). Dan yang perlu diingat, kenari tidak boleh kegemukan, jika gemuk ia akan malas berbunyi.
3. Simaklah bunyi kenari tsb. Apakah lagunya bagus? Panjang? Nyaring (tebal)?
Lagu: kalo kita belum terbiasa mendengarkan lagu kenari yang bagus, kita harus sering2 mendengarkan kenari rekan2 kita yang sdh juara dikontes (sebagai perbandingan). Kalo tidak ada pembanding, kita dengarkan saja dengan perasaan, apakah kita merasa terhibur dengan lagu yang didendangkan olh kenari tsb atau tidak .
Panjang: Lagu yang
dilantunkan haruslah panjang, bervariasi, tidak dengan tiba2 putus ditengah lagu (harus ada ujung akhiran lagu yang enak)
Nyaring: Agak sulit mendengarkan suara kenari yang nyaring, jika tidak ada pembanding. Jika kenari yang akan dibeli bisa dipinjam/dites terlebih dahulu, maka sekali lagi bandingkanlah dengan kenari kontes rekan2 kita. Jika tidak bisa, coba perhatikanlah leher kenari yang akan dibeli saat berbunyi, apakah pada bagian lehernya akan menonjol kedepan. Jika ya, biasanya volume suaranya nyaring.
4. Perhatikan gaya kenari tsb saat bernyanyi.
Gaya: gaya yang baik jika saat bernyanyi kenari tsb menurunkan kedua sayapnya, bisa juga direntangkan, dan berjalan kekanan dan kekiri. Kadang ada kenari yang akan mengeluarkan gaya tersebut jika melihat kenari jantan yang lain. Oleh karena itu, kita perlu tes dengan kenari jantan lain.
5. Lihat apakah selama berbunyi kenari tsb ngotot.
Ngotot: Biasanya kenari yang ngotot akan ikut berbunyi jika ada kenari jantan lain yang dilihatnya berbunyi. Jadi mereka akan saling bersahut2an/tidak mau kalah dalam berbunyi. Ada tips yang cukup terbukti utk melihat ke-ngotot-an seekor kenari. Coba bawalah/tes telebih dahulu kenari tsb dengan kenari rekan2 kita yang sudah juara, apabila saat dites kenari kita terlihat ngotot dengan kepunyaan rekan kita tsb, maka kenari kita tsb sdh bisa dibilang ngotot.
6. Harus mempunyai mental lapangan yang bagus.
Ini bagian yang tersulit dalam memilih kenari. Terkadang ada kenari yang sdh memenuhi syarat2 tsb diatas, tetapi tidak mempunyai mental lapangan. Sehingga saat di arena kontes kenari tsb tidak bekerja/berbunyi sesuai harapan. 
Hal inilah yang melatari perkataan saya, mengapa saya setuju dengan anggapan untuk membeli kenari kontes harus diarena kontes, karena kita disana sdh bisa melihat mental lapangan seekor kenari.
Namun mental lapangan bisa dibina al dengan cara:
 Mengantungkan kenari kita ditempat yang sering dilewati orang dan kendaraan serta berisik. Seperti dipinggir jalan depan rumah.
 Sesering mungkin membawanya untuk berjalan-jalan jauh. Bisa saat latber atau ngetes dengan temen2 yang rumahnya jauh.
 Buatkanlah kandang umbaran, untuk stamina yang fit bagi burung.

menyiapkan indukan kenari

Beberapa hal yang sudah menjadi pertimbangan bagi rekan-rekan sesama penghobiis sekaligus breeder burung kenari adalah tempat ternak/kondisi ternak serta materi indukan sebagai cikal bakal untuk melangsungkan budi daya. Khususnya tentang masalah materi indukan, beberapa aspek juga patut menjadi pertimbangan agar hasil yang dicapai menjadi terwujud sesuai dengan keinginan sang pengembang.
Membahas materi khususnya burung kenari tidak lepas dengan 2 faktor, yaitu kuantitas dan kualitas. Mengawali langkah beternak burung kenari tidak harus dengan rasa emosional atau terburu-buru. Dengan kata lain bahwa mengembangkan kenari juga melampirkan aspek si pembudidaya itu sendiri yang meliputi keuletan, kesabaran dan ketelitian. Berikut terdapat beberapa penjelasan umum mengenai materi yang akan disiapkan:
  • Kuantitas : merupakan aspek yang mendukung produktivitas dan jumlah. Hal ini juga dirasa penting dimana jumlah materi akan lebih bagus jika dirasa seimbang, misalnya saja menggunakan metode monogami ataupun poligami dengan perbandingan indukan jantan dan betina yang tidak terlalu drastis. Logikanya jika kondisi ternakan berjalan dengan lancar maka jika materi indukan semakin banyak maka akan menghasilkan produktivitas yang banyak juga.
  • Kualitas: ini berarti hal positif yang melekat pada burung yang akan ditangkarkan. Asumsi kualitas selama ini meliputi lagu, volume suara, karakter, postur dan sebagai tambahan fakultatifnya adalah warna. Tentu saja semua penangkar ingin membudidayakan kenari berkualitas yang dapat bersaing di lapangan ataupun
semata-mata mampu menghibur si pemiliknya.
Betina F1 saat mengeram
Perpaduan kualitas dan kuantitas akan menghasilkan produk yang sangat baik. Materi indukan merupakan materi yang butuh disipakan sesuai dengan tujuan si peternak, terlepas dari itu maka jenis sering menjadi tolak ukur dalam hal yang menjadi pertimbangan. Yang terpenting adalah kualitas itu sendiri tidak peduli apa pun jenisnya karena asumsi bahwa jenis si A lebih baik dari jenis si B membutuhkan telaah yang mendalam guna membuktikannya. 
Jika ingin memilih indukan kenari maka langkah awal yang paling umum adalah:
  • Kenari indukan haruslah sehat atau tidak membawa suatu penyakit tertentu
  • Memiliki umur yang selayaknya dalam masa produktif (dimulai kisaran umur 6-7 bulan)
  • Pastikan bahwa tidak cacat, misalnya saja hal yang sering dijumpai adalah kebutaaan pada kenari
  • Secara umum kenari haruslah terlihat segar, lincah, tidak lesu, nafsu makan baik serta kondisi bulu yang semestinya.
Menghasilkan kenari idaman butuh waktu yang tidak sedikit dan tentu saja pengalaman, maka dari itu butuh kesabaran serta keuletan dan menekan cara berpikir instan sehingga mampu menghadapi problema ternak di masa mendatang.

cara memelihara kenari

Burung kenari ini haruslah dijaga agar selalu sehat sehingga Si pemilik dapat menikmati keindahan burung ini. Keindahan burung ini mencakup suara dan bulu. Selain sehat, juga perlu dijaga agar burung ini berada dalam keadaan senang. Sebagaimana umumnya binatang piaraan yang berada dalam kandang, maka makanan dan minuman haruslah diperhatikan, di samping itu juga keadaan sangkarnya sendiri. Sangkar kecil yang kotor dan bau tentulah kurang meng gembirakan, apalagi kalau tempat makanan serta minuman juga kotor tak terawat. Jenis perawatan ini meliputi beberapa hal diantaranya :


  • Sangkar
  • Tempat Untuk Mandi
  • Perawatan
  • Ganti Bulu
  • Komposisi Makanan campuran
  • Cincin Kaki ( Jika Diperlukan )
  • Tempat makan Dan Minuman

Penyelidikan tentang tingkah laku binatang telah berjalan sejak lama, dan penilaian kita akan binatang piaraan yang kita kurung sebenarnya tidak bernilai bagi
binatang itu sendiri. Seorang sarjana Prof Hediger, telah membuktikan secara ilmiah bahwa seekor binatang yang telah berada dalam peliharaan manusia akan diangap lingkunganya itu sebagai wilayah tempat tinggalnya. Ini berlaku bagi binatang yang telah dipelihara manusia dari generasi ke generasi, dan dikembangbiakan dalam lingkungan tangkapan, dalam hal ini sangkar sebagai tempat tinggalnya.

Selain sangkar tetap dijaga kebersihanya yang lebih utama adalah kesehatan burung itu sendiri, karena sifat kenari suka membasahi tubuhnya maka untuk lebih baiknya ditempatkan beberapa wadah untuk mandi, biasanya dapat dilakukan pada waktu menyemur di pagi hari atau dapat juga sore hari. Mandi bagi burung kenari sangat berarti sekali terutama pada waktu proses ganti bulu
Banyak pengemar burung mengatakan bahwa jika burung kenari itu sedang sakit bisa ditandai dengan seringnya ia membasahi dirinya, dengan memandikan dirinya lebih dari biasanya. Keadaan yang sama juga kita lihat jika kenari habis mengerami telunya, akan sangat sering membasahi tubuhnya dengan air. Juga dalam hal penyemuran panas matahari hendaknya harus kita awasi agar tidak berpengaruh jelek pada burung, sudah tentu menjemur dengan berkepanjangan akan sangat membahayakan burung itu sendiri beberapa burung akan mati sia sia jika kita tidak mengawasi penjemuran tersebut.

cara budidaya perkawinan dan penetasan burung kenari

Di eropa, yang memiliki berbagai musim yang sangat menyolok, ada waktu yang dikenal dengan istilah “musim berkembangbiak”, kita pun mengenal “muslin kawin” bagi anjing dan kucing. Musim ini jatuh pada masa 5 bulan pertama tiap tahun (Januari sampai Mei). Semua tidak mengetahui kapan musim kawin ini di negara kita, sebab burung kenari, bertelur pada bulan yang tidak menentu. Jadi ada kemungkinan waktu yang disebutkan itu berlaku pula di negara kita. Bisa jadi faktor penyebab perkawinan burung di alam lepas dengan burung di dalam sangkar berbeda. Sebagai contoh, burung perkutut dan tekukur yang disebut-sebut berkembangbiak dalam bulan “ber-ber-an’ (September sampai Desember) begitu kita yang memperhatikan burung di alam ternyata pasangan perkutut dan tekukur bertelur tidak pada bulan-bulan itu.


Sebagai langkah pertama untuk memulai mengawinkan burung adalah memeriksa paruh dan kaki burung, kuku perlu dipotong pendek dalam ukuran wajar. Ini penting sekali dalam proses pembuahan nantinya untuk merangsang agar kenari itu dapat melakukan pembiakan bisa diletakan beberapa telur telur kosong pada sangkar tempat bertelurnya, maksud telur kosong disini yaitu telur kenari yang ngak bisa dibuahi jadi cuma berupa telur.

Agar suatu perkawinan berhasil, burung kenari betina haruslah menemukan burung kenani jantan jodohnya, untuk kemudiari membuat sarang, bertelur, mengeram dan memberir makan anak-anaknya. Keadaan itu ternyata mempunyai sangkut paut dengan perubahan faal tubuh (fisiologi) tingkah laku burung. Perubahan
itu akan mengikuti suatu pola yang berjalan secara teratur, baik mengenai waktunya maupun mengenai urut-urutannya. Perubahan itu muncul karena adanya rangsangan dan luar, misalnya sinar matahari. Dengan perkataan lain, di samping pengaruh sinar mata
han (yang dapat merubah faal tubuh) maka tingkah percumbuan (dan rayuan sampai nyanyian) burung kenari jantan dapat memberikan rangsangan-rangsangan tertentu, yang dapat menimbulkan perubahan jasmani burung.

Perkawinan dan pembuatan sarang juga mampu menimbulkan perubahan-perubahan lain. Akhirnya para ahli menyimpulkan bahwa suatu perubahan besar dapat terjadi dalam diri burung kenari betina, yaitu suatu kekuatan yang datang dan luar tubuh dapat merubah keseimbangan kekuatan yang ada di dalam tubuh. Dapat juga dikatakan suatu rangsangan yang kuat dan luar mampu rnenimbulkan perubahan di dalam tubuh burung kenari betina. Nilai luar biasa bagi pasangan yang disebutkan itu men jadi semakin jelas karena burung kenari hanya mampu menghasilkan anak dalam jumlah yang relatif kecil, yaitu rata-rata 2 ekor sekali pengeraman. Walaupun demikian ada pasangan yang mampu memelihara anak sampai 5—6 ekor.

Burung-burung kenari yang mengeram tentulah menghendaki ketenangan. Ketenangan ini dapat diartikan tempatnya yang tenang, atau burung ini merasa tidak terganggu. Kesibukan orang-orang di sekelilingnya ternyata tidak mengganggu burung yang mengeram, bahkan ada sepasang (pasangan yang baik) yang berketerusan menghasilkan keturunan. Di hadapan orang yang mengobrol burung ini kawin dan mengeram dengan tenang. Sudah tentu beternak burung kenari dalam jumlah besar akan lain keadaannya. Ruangan sisi rumah yang ditutup dengan kawat (agar tikus dan binatang lain tak masuk) dan di tempat seluas 3 x 8 meter itulah deretan dan tumpukan sangkar ditempatkan, dan orang hanya memasuki wilayah itu hanya pada waktu berurusan dengan burung-burung itu saja.

Dari apa yang telah dikemukakan itu kita mengetahui bahwa mengawinkan burung kenari dapat dikatakan mudah, tetapi untuk beternaknya tergolong sukar.
Mengingat adanya beberapa hal yang harus diperhatikan dan adanya kenyataan watak pasangan yang tidak selalu serasi.

cara mengatasi burung kanari stress dan macet


Banyak orang yang sering bingung dengan bagaimana cara mengatasi kenari yang stress dan juga macet bunyi. Solusinya pun terkesan gampang namun pada prakteknya tidak semudah teorinya. Untuk mengatasi kenari agar tidak stress memang perlu perhatian ekstra, yang perlu diingat adalah stress pada burung kenari tidak hanya mengidap pada kenari jantan saja namun juga kenri betina.
Kecenderungan seekor burung untuk menjadi stress dipengaruhi oleh banyak faktor. DalamBudidaya burung kenari beberapa faktor yang dapat menjadikan stress adalah:
  •  Lingkungan yang terlalu bising dan ramai. Situasi ini sangat memicu kenari untuk stress. Lingkungan ramai seperti di pinggir jalan raya, di tengah area konstruksi dan pembangunan serta area dengan tingkat lalu lalang yang tinggi perlu dihindari.
  • Suhu dan cuaca yang tidak baik, misalnya saja terlalu panas atau terlalu dingin. Dalam situasi ini biasanya kenari akan mengalami macet bunyi, kurang lincah bahkan jika terlalu lama akan menimbulkan penyakit hingga kematian.
  • Suara burung lain juga turut memicu stress pada kenari. Hal ini terbukti karena beberapa pengalaman membuktikan bahwa kenari jantan mereka mengalami macet bunyi dan stress akibat didekatkan dengan burung lain yang lebih besar dan lebih "fighter".
  • Berdekatan dengan hewan lain, misalnya saja letak kandang yang kurang baik. Hal ini memungkinkan hewan lain seperti kucing, anjing, tikus, tokek dll dapat mengganggu kenyamanan si burung.
  • Kenari jantan yang terlalu birahi pada taraf tertentu akan lebih cepat mengalami stress. Biasanya burung akan sangat hiperaktif dan tidak terkendali. 
Cara mengatasi kenari stress ternyata harus dipahami secara lebih detail. Berikut ini beberapa cara mengatasi kenari stress
  1. Jauhkan dari tempat/lingkungan yang bising, terlalu panas dan terlalu dingin. Hal ini dapat berlaku juga jika kenari betina tidak mau mengerami telur dan tidak meloloh anak-anaknya.
  2. Letakkan sangkar/kandang di tempat yang jauh dari hewan pemangsa. Biasanya orang meletakkan sangkar atau kandangnya di tempat yang agak tinggi. Jauhkan juga dari beberapa burung yang berkompeten untuk membuat kenari anda menjadi stress.
    PERHATIAN: tidak semua burung mampu membuat kenari menjadi stress.
  3. Jika burung terlalu birahi sebaiknya dikawinkan.
  4. Untuk solusi kenari betina yang tidak mau mengerami telur dan meloloh anak-anaknya akan dibahas khusus di tulisan berikutnya
  5. Jika kenari terlihat stress tanpa sebab, bisa jadi itu adalah sifat bawaan. Solusinya adalah dengan teknik kerodong sangkar dan pencelupan kepala kenari ke dalam air selama 1 detik.
Kenari macet bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya saja akibat terkena penyakit, sedang mabung ataupun stress. Untuk cara mengatasi kenari macet bunyi akibat stress adalah sebagai berikut
#f8f8f8; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border-bottom-color: rgb(229, 229, 229); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; border-left-color: rgb(229, 229, 229); border-left-style: solid; border-left-width: 1px; border-right-color: rgb(229, 229, 229); border-right-style: solid; border-right-width: 1px; border-top-color: rgb(229, 229, 229); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; margin-bottom: 15px; margin-left: 30px; margin-right: 10px; margin-top: 0px; padding-bottom: 15px; padding-left: 40px; padding-right: 15px; padding-top: 15px;">
  • Dengan cara suntik. Cara ini dipakai bila si pemilik burung merasa sangat frustasi dengan keadaan burungnya dan tidak ada jalan keluar lagi.
  • Penjemuran yang teratur dan pakan yang baik serta sehat. Ini penting karena beberapa kenari macet dipicu pakan yang tidak baik dan tidak sehat.
  • Teknik mandi atau penyemprotan kepada burung dapat membantu menyegarkan kondisi burung.
  • Didekatkan dengan burung gacor lainnya. Ternyata, teknik ini pun bisa berguna untuk mengatasi kenari yang macet.
  • Konsumsi multivitamin perangsang birahi. Hal ini mampu merangsang kenari agar rajin bunyi dan mendongkrak stamina. 
  • Burung bisa juga dikerodong, hal ini dilakukan agar burung merasa dalam kondisi yang tenang dan lebih nyaman.
  • penyebab telur kenari gagal menetas


    Bagi beberapa orang yang sedang memulai usaha atau hobi beternak kenari tentu saja sering merasa bingung jika burung kenari yang mereka budidaya sulit untuk produksi. Beberapa hal yang perlu dipahami adalah tidak ada cara instan untuk membuat burung kenari yang kita rawat dapat berketurunan atau berproduksi.


    Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas ternak. Diperlukan metode dan mekanisme rawatan jangka panjang guna membuat burung kenari yang ditangkarkan mampu berproduksi hingga umur 5 tahun atau di atasnya. Kembali ke masalah judul, mengapa telur kenari gagal menetas? Berikut ada beberapa pembahasan umum yang terkait dengan kelangsungan keturunan dan reproduksi kenari:
    • Proses kawin: untuk mengetahui salah satu penyebab gagalnya telur kenari untuk menetas adalah dari proses kawinnya. Secara alami burung kenari betina dapat mengeluarkan telur walau tidak ada proses kawin atau pembuahan dari induk jantan, jadi jika ingin mendapatkan bibit dari telurnya maka dibutuhkan proses kawin.
    • Hormon: saat proses kawin terjadi secara baik namun telur kenari gagal menetas setelah masa pengeraman 14 hari atau telur terlihat kosong setelah di cek pada usia pengeraman lebih dari 5 hari maka salah satu kemungkinannya adalah kurang matang/siapnya hormon indukannya. Jika selama ini beberapa penghobiis hanya mengacu kepada faktor jantan saja yang berperan terhadap hasil pembuahan sel telur dalam tubuh betina maka ternyata faktor betina juga berperan dalam menghasilkan keturunan. Dalam hal ini perlu diingat bahwa kondisi birahi pada burung kenari tidak dapat disamakan atau menjadi patokan bahwa burung tersebut juga mempunyai hormon yang baik dan subur.
    • Suhu: sering dijumpai bahwa bibit/piyik kenari yang sudah terbentuk di dalam telur tidak dapat menetas setelah masa 14 hari pengeraman. Salah satu penyebabnya adalah karena suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin. Jika telur yang sedang dierami oleh indukannya mendapat intensitas sinar matahari langsung dalam waktu yang lama maka biasanya kondisi telur akan mengalami dehidrasi. Begitu pula sebaliknya jika suhu terlalu dingin dan telur kurang mendapatkan kehangatan yang baik maka biasanya proses pembentukan bibit tidak akan berlangsung dengan baik.
    • Psikologi: kondisi stress pada indukan yang mengeram telur juga turut memicu keberhasilan telur tersebut menetas. Saat indukan stress maka dia akan mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan sarang pengeraman (tidak mengeram) dan dapat berperilaku yang tidak wajar, misalnya perilaku hiperaktif karena over birahi, terdapat kutu di sarang pengeraman atau kondisi tempat ternak yang kurang kondusif.
    • Penyakit: sudah sewajarnya jika burung kenari yang sedang terinfeksi penyakit akan mengalami penurunan stamina dan nafsu makan. Selain itu burung kenari yang terkena penyakit saat mengeram dalam beberapa kasus akan malas mengerami telur-telurnya walau dalam beberapa kasus indukan yang terkena penyakit jika tak tertangani secara baik dapat mati dengan kondisi mengerami telur-telurnya. Hal lainnya adalah jika penyakit tersebut menyerang burung kenari indukan sebelum proses kawin maka biasanya akan berhubungan dengan daya tetas telur
    yang tidak bisa maksimal, begitu pula jika penyakit hinggap pada burung kenari indukan setelah proses kawin.
  • Kondisi/stamina: kondisi burung yang terlalu capek akibat terlalu terforsir untuk kawin atau kontes bisa jadi malah menimbulkan masalah baru, beberapa hal ditengarai terjadinya egg binding dapat dipicu karena kondisi induk betina yang terlalu letih untuk mengeluarkan telur-telur dari rahimnya. Sedangkan pada indukan jantan stamina yang terkuras dan tidak fit juga turut mempengaruhi kualitas sperma.

  • Masih terkait dengan daya tetas telur bahwa ada hal yang paling mendasar yang tidak bisa ditinggalkan yaitu masalah Gizi. Kebutuhan akan vitamin, mineral dan zat-zat yang dibutuhkan oleh burung kenari melalui pakan, suplemen, penjemuran dan kebersihan harus terpenuhi secara baik sebelum masa produktif itu tiba. Hal ini juga juga tidak bisa diselenggarakan dan mempunyai efek yang tiba-tiba/instan melainkan butuh proses untuk menanganinya. Ini sekaligus menjelaskan fenomena indukan yang tidak mau ngisi dimana seringkali antara gizi dan kematangan hormon tidak ada kesinambungan bahkan ditemui beberapa burung yang dipaksakan kawin sebelum benar-benar dalam kondisi puncak.