Selasa, 25 September 2012

Cara menghitung kubikasi kayu sengon


Menghitung kubikasi kayu gelondongan (log) Sengon sangat penting untuk diketahui bagi
mereka yang ingin berbisnis perkebunan Sengon, sehingga kita bisa memperkirakan dengan pasti berapa kubik log kayu Sengon yang kita peroleh dalam luasan 1 hektarenya. Mengetahui cara menghitung kubikasi penting agar kita sebagai pekebun bisa terhindar dari kerugian akibat ketidakjujuran pembeli.
Artikel ini saya tulis bertujuan untuk menjelaskan secara gamblang bagaimana menghitung
kubikasi log Sengon dengan berbagai macam ukuran diameter.
Rumus utama menghitung kubikasi adalah :
Volume = ( P X D X D X 0,7854 ) : 1.000.000
Di mana : P = Panjang potongan log
D = Diameter log
Contoh : Kita menjual ke PT Angin Ribut,  dengan panjang potongan biasanya 130 Cm dengan diameter kayu (Tok) adalah 30 Cm, maka volume yang didapat dalam setiap satu potongan log itu adalah;
Volume = ( 130 X 30 X 30 X 0,7854) : 1.000.000
= 0,0918 M3
Biasanya dalam 1 batang pohon Sengon dengan posisi ideal batang utama lurus setinggi 9 meter, maka dalam 1 pohon bisa mendapat 6 potongan log sepanjang 1,3 cm.
Jadi dalam 1 pohon berdiameter 30 Cm akan mendapat kubikasi sebesar;
Vol = 0,0918 X 6
= 0,55 m3.
Ini berarti untuk mendapat 1 m3 pada kayu dengan diameter 30 cm diperlukan 2 batang pohon Sengon.
Selamat mencoba semoga bermanfaat.

Keuntungan dari bisnis sengon

Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana pola perkebunan Sengon yang kita kembangkan itu bisa menuai keuntungan dengan hasil yang sangat optimal. Kuncinya hanya satu: Lakukan Budi Daya Sengon dengan pola Intensifikasi Tinggi.
Sengon memang punya karakteristik yang sangat cocok dengan pebisnis yang punya karakter malas. Pebisnis malas adalah mereka yang berfikir sedikit bekerja, ditinggal tanpa pemeliharaan dan bisa panen. Dan khusus untuk Sengon itu memang bisa.
Masyarakat di Kabupaten Wonosobo adalah contoh pebisnis Sengon yang malas. Hasil kunjungan PT Raja Sengon Indonesia ke Wonosobo untuk studi banding budi daya Sengon memang menemukan hal itu. Masyarakat di sana, begitu menanam Sengon, kemudian mereka jaga selama 1 tahun agar terhindar dari hama Kambing. Setelah pohon setinggi 2 meter, setelah itu ditinggal begitu saja. Dan setelah 5 tahun datang kemudian dipanen. Ini bisa terjadi sesuai karakter Sengon yang mempunyai daya hidup tinggi.
Sistem Tanam pebisnis malas tentu banyak kelemahan, meski bisa juga memanennya. Kelemahan pertama tingkat kematian pasti tinggi, bisa antara 12%-30%. Kelemahan kedua adalah capaian diameter yang kecil maksimal 15 Cm. Efek diameter yang kecil tentu terkait langsung dengan harga jual.
Pola Intensifikasi Tinggi sudah barang tentu akan berdampak luas terhadap keuntungan yang dicapai. Pola intensifikasi tinggi mengukurnya hanya dengan dua perlakuan;
1. Bersihkan tanaman sengon dari rumput/gulma tiap 3 bulan sekali.
2. Pupuk dengan NPK (bersubsidi) akan lebih baik lagi NPK Mutiara (Non Subsidi) setiap 4 bulan sekali.
Dengan menerapkan dua pola ini, maka pertumbuhan batang atau diameter bisa berkisar antara 7-10 Cm per tahun. Sementara pertumbuhan normal per tahun Sengon selama ini maksimal hanya 5 Cm per tahun.
Efek pertumbuhan batang yang rata-rata per tahun minimal 7 Cm akan berdampak langsung dengan harga jual yang tinggi. Pola ini, kalau kita hitung pertambahan diameter hanya 7 Cm per tahun, artinya pada tahun ke-3 (saat penjarangan tahap I), harga jual log sudah di atas Rp600 ribu per m3. Karena saat itu diameter tegakan Sengon sudah di atas 21 Cm. Selama ini pada saat penjarangan tahap I, diamter masih di bawah 20 Cm atau harga jual per M3 masih diangka Rp300 ribu. Ini membuktikan pola Intensifikasi Tinggi bisa meningkatkan harga jual sampai 100%.
Di bawah ini adalah perhitungan Laba/Rugi versi PT Raja Sengon Indonesia. Penjelasan ini penting untuk menjawab keraguan para investor soal keuntungan dari perkebunan Sengon dengan pola Intensifikasi Tinggi.
Dalam perhitungan ini, perusahaan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut;
1. Jarak Tanam 1X3 meter atau dalam 1 ha ada 3.300 pohon.
2. Perhitungan bisnis, hanya dihitung ketika panen tahun ke-5. Perusahaan mengabaikan keuntungan dari penjarangan tahan I (tahun ke-3), tahap II (tahun ke-4) dan keuntungan dari Tumpang sari.
3. Ketika panen tebang keseluruhan pada tahun ke-5, jumlah pohon terpanen hanya 60% dari yang tertanam. Artinya dari 3.300 yang tertanam, pada panen tahun ke-5 hanya ditebang 1.980 pohon.
4. Diameter pada masa panen dihitung 30 Cm ke atas.
5. Harga jual saat panen dengan diameter 30 Cm ke atas hanya dihitung Rp500 ribu per m3. Dengan harga riil saat ini Rp820 ribu per m3.
6. Per m3 terdiri dari 3 pohon. Itu artinya dalam 1 ha saat panen mendapat 1.980/3 = 660 m3
7. Jadi keuntungan per ha per lima tahun adalah 660 X Rp500 ribu = Rp330 juta per ha.
8. Total Biaya Produksi Rp65 juta per ha per lima tahun.
9. Keuntungan bersih Rp330 juta – Rp65 juta = Rp265 juta per ha.
Keuntungan ini lebih dari 400%, jika dibandingkan dengan bunga deposito yang hanya 5% per tahun. Jadi kesimpulannya, Investasi Sengon jauh lebih menguntungkan.
Strategi Cerdik
Ada beberapa cara bagaimana bisnis Sengon ini bisa menjadi mesin uang yang berputar kencang, tanpa henti sehingga kita bisa menikmati apa yang oleh Robert Kiyosaki sebut sebagai Kebebasan Finansial dengan “Pensiun Muda Kaya Raya.” Berikut ini adalah strategi yang mesti dilakukan;
1.Bagi yang modalnya nekat, tanamlah Sengon tiap tahun sampai tahun ke lima minimal 1 ha. Artinya tahun pertama tanam 1 ha, begitu seterusnya sampai tahun ke 5. Dengan pola ini maka begitu memasuki tahun ke-6 dan sampai tujuh turunan, akan menikmati terus tiada henti panen Sengon. Jangan lupa terus tambah areal tanam dengan cara membeli/dimiliki secara pribadi ketika mulai menuaihasil.
2. Bagi yang bermodal besar, tanamlah Sengon tiap tahun sampai tahun ke-5, minimal 10 ha. Artinya tahun pertama tanam 10 ha, begitu seterusnya sampai tahun ke-5. Kenapa minimal 10 Ha? Karena dengan luasan 10 ha akan mencapai tingkat keekonomian yang tinggi. Karena begitu memasuki tahun ke-6, maka akan memetik ketungan bersih per tahun Rp2,65 miliar atau gaji per bulan Rp220,8 juta per bulan. Setingkat dengan gaji presiden direktur diperusahaan multi nasional. Tapi akan lebih mantap lagi kalau per tahun bisa menanam minimal 50-100 ha.
3. Dan ini yang penting; Lakukan bisnis terintegrasi. begitu punya kebun luas, dirikan pabrik minyak atsiri dan kembangkan perikanan yang kita pelihara di lahan-lahan kita yang kandungan airnya bagus. Bangun pabrik trileks setengah jadi sehingga ada nilai tambah.
4. Saran penting: Tanamlah sengon di tanah kita sendiri, tanah yang kita bebaskan. Bukan tanah sewa. Dengan tanah milik sendiri maka akan lebih leluasa mengembangkan bisnis Sengon.
Dengan pola ini, untuk bisa ‘Pensiun Muda Kaya Raya tidaklah begitu susah.” Cuma ya itu tingkatkan juga amalnya kepada kaum miskin papa.

Cara tepat menanam bibit sengon


Bibit sengon siap tanam
Belakangan ini kegemaran masyarakat untuk menanam Sengon begitu besar dan masif. Tapi kebanyakan dari mereka bingung soal jenis bibit yang bisa mereka tanam, dan bagaimana budi dayanya. Artikel ini akan mengulas soal bagaimana budi daya bibit Sengon yang baik.
Jenis Sengon yang bagus untuk budi daya adalah jenis Sengon Putih atau Sengon Laut. Bukan Sengon Coklat. Cirinya, Sengon putih atau Sengon Laut itu tidak bercabang sepanjang minimal 9 meter. Dan warna kulitnya putih. Sementara Sengon coklat mudah bercabang hampir disetiap pertumbuhan 1 meter dan warna batangnya coklat.
Sengon coklat kalah ekonomis ketimbang Sengon putih. Karena Sengon coklat akibat percabangan yang banyak menyebabkan kubikasinya rendah. Dan jarang perusahaan yang mau menerima kayu jenis ini.
Pertanyaannya, apakah kalau kita membeli bibit Sengon selalu mendapat jenis Sengon Laut? Jawabannya ya. Semua pembudidaya Sengon atau pedagang bibit Sengon, selalu menjual jenis Sengon Putih atau Sengon Laut.
Berapa harga bibit Sengon yang ideal? Rata-rata pedagang Sengon, untuk ketinggian bibit 60 Cm dijual Rp1.200 per pohon. Tapi harga ideal adalah setiap ketinggian 10 Cm harga yang pas adalah Rp10 per pohon. Artinya kalau ketinggian pohon 60 Cm, maka harga jualnya mesti Rp600. Karena total ongkos produksi pembibitan sengon per pohon hanya Rp250.
Perlu saya ingatkan, prinsip investasi Sengon adalah mudah dan murah. Makanya hati-hati memilih harga Sengon.
Bibit sengon dalam polibag umur satu minggu
Untuk mendapatkan harga bibit Sengon murah dan berkualitas, ada dua langkah. Pertama, belilah bibit Sengon di sentra-sentra bibit, seperti Magelang, Purwokerto dan Cilacap. Atau lakukan Budi Daya Sendiri jauh lebih murah dan jelas asal-usull bibitnya.
Berikut adalah teknik pembibitan Sengon;
1. Untuk mendapat biji Sengon, carilah pohon Sengon yang sudah berdiameter di atas 40 Cm. Tapi harus Sengon Laut, yang mempunyai ciri kulit berwarna putih dan percabangan tidak banyak.
2. Ambil biji Sengon yang sudah jatuh di tanah. Ambil biji-biji itu ketika musim kemarau. Karena biji Sengon berjatuhan ketika musim kemarau. Dalam 1 Kg biji Sengon biasanya terdapat 50-60 ribu bakal pohon Sengon.
3. Rendam biji Sengon itu di dalam air mendidih pada malam hari, dan biarkan sampai pagi. Volume air secukupnya, asal terendam semua biji yang kita dapat.
4. Pagi harinya, sortir biji sengon yang sudah direndam. Yang mengambang ambil dan buang. Tapi yang tenggelam kita tetapkan sebagai bakal biji Sengon yang bagus.
5. Tebar secara merata di atas plastik, biarkan sampai muncul kecambahnya di biji-biji itu. Biasanya kecambah itu muncul setelah 1-4 hari setelah perendaman.
6. Siapkan polybag. Poisi Polybag harus sudah siap ketika biji-biji itu sudah berkecambah. Artinya persiapan polybag harus jauh-jauh hari. Biasanya persiapan polybag kita lakukan sejak 2 bulan sebelum biji siap tanam.
7. Komposisi kandungan Polybag terdiri dari kompos, tanah dan pasir dengan komposisi kompos 50%: tanah 25% dan Pasir 25%. Ketiganya dioplos secara merata dan masukan ke polybag.
8. Ukuran polybag adalah 10X15 Cm, bisa dari bahan plastik hitam atau putih.
9. Lubangi plastik Polybag itu dibagian bawahnya.
10. Ketika biji Sengon yang sudah berkecambah mau ditanam di polybag, posisi kecambah harus menghadap ke atas, letakkan dengan hati-hati.
11. Siram dengan kucuran air yang halus, sehari 1-2 kali tergantung kondisi alam, beri peneduh dengan kain kasa dan tempatkan di lahan yang agak tinggi.
12. Semprot dengan obat anti Serangga kalau terserang serangga dengan dosis yang sangat rendah.
13. Sebulan setelah itu, pohon Sengon akan tumbuh setinggi 10 Cm.
14. Ketinggan 10 Cm adalah saat yang sangat tepat dan ideal untuk melakukan penanaman.

Cara Mudah Menyemaikan Sengon

Siapa yang tidak kenal Sengon? Hampir semua orang mengenalnya.  Tanaman yang menjadi primadona karena pertumbuhannya yang cepat dan nilai ekonomisnya yang tinggi.  Banyak orang yang menjadi kaya bahkan menjadi milyuner karena Sengon.
Anda pasti tahu bahwa tanaman Sengon diperbanyak dengan bijinya.  Cara penyemaian Sengon pun sangat mudah.
Bagaimana caranya agar daya tumbuh semai Sengon tinggi? Berikut ini adalah tips menyemaikan Sengon:
1. Sediakan benih sengon yang berkualitas.
Bagaimana caranya? Beberapa komponen di bawah ini, dapat dijadikan rujukan:
* Biji sengon berasal dari induk tanaman yang unggul (memiliki sifat genetik yang baik, kecepatan tumbuh maksimal, batangnya tegak, lurus dan tegar, bebas dari hama dan penyakit)
* Penampakan fisik benih baik (bentuk benih utuh, tidak cacat, kulit bersih, berwarna coklat tua, ukuran benih maksimum, tenggelam ketika direndam dalam air)
2. Beri perlakuan (threatment) sebelum disemaikan
* Benih direndam dalam air panas yang mendidih selama 15 menit
* Benih direndam kembali dalam air dingin selama 24 jam
* Tiriskan
Biji sengon siap disemaikan.
3. Pilihlah lokasi persemaian yang tepat
Disamping pemilihan benih dan perlakuan benih, Anda perlu memilih lokasi yang tepat untuk menyemaikan benih sengon.  Berikut ini dapat dijadikan acuan dalam pemilihan lokasi persemaian:
* Memilih lahan yang datar (kemiringan maksimum 5%)
* Dekat dengan sumber air (Memudahkan penyiraman)
* Tanahnya subur
* Akses jalan mudah (memudahkan pengangkutan)
4. Sediakan bedeng semai untuk tumbuh optimal
Media semai yang mendukung pertumbuhan perlu mendapat perhatian khusus, karena akan berdampak pada keberhasilan dan prosentase tumbuh.  Media yang diperlukan adalah campuran antara tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
5.  Semaikan Sengon di pagi atau sore hari
Pagi atau sore hari merupakan saat yang tepat untuk menyemaikan sengon, karena suasananya yang bebas dari terik matahari.

6. Pemeliharaan secara rutin

Kegiatan pemeliharaan yang rutin dilakukan adalah penyiraman.  Agar media tidak kering, perlu dilakukan penyiraman di pagi dan sore hari.
Oke? Mudah bukan? Langkah-langkah penyemaian Sengon begitu mudah. Pilih benih yang berkualitas, beri perlakuan dengan direndam air panas 15 menit serta air dingin 24 jam, siapkan media semai berupa tanah : pasir : pupuk organik (1 : 1 : 1) dan lakukan pemeliharaan.