Dari
berbagai jenis ikan hias yang beredar di Indonesia, ikan mas koki
merupakan jenis ikan hias yang dominan. Hal tersebut terkait dengan
kelebihannya yaitu harganya yang relatif murah, bentuk siripnya yang
indah, kepalanya yang menyerupai kepala singa serta tubuhnya yang
dilapisi aneka warna dengan gerakannya yang semampai telah memikat hati
para penggemarnya. Ikan mas koki berasal dari China, namun saat ini
telah tersebar luas di Indonesia
Jenis Kelamin
Ikan mas koki yang telah matang gonad memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Ikan Betina
- Pada bagian perut agak membesar
- Bentuk dubur besar dan bulat
Ikan Jantan
- Terdapat benjolan kecil warna putih pada tutup insang atau terkadang pada jari-jari pertama sirip dada
- Bentuk dubur oval dan kecil
Kolam Induk
-
Induk jantan dan betina yang telah berumur 2 – 4 tahun, ditempatkan
secara terpisah dalam bak yang cukup mendapat sinar matahari
- Ukuran bak 2 x 2 x 0,6 m3 yang dilengkapi saluran pengeluaran air
- Air berasal dari air tanah yang telah diendapkan atau ledeng yang kaporitnya telah dinetralisasi
- Untuk menghilangkan kadar kaporit pada air ledeng tambahkan 1 sendok makan sodium thiosulfat per 200 liter air
- Pakan yang diberikan berupa cacing rambut atau pakan buatan dengan kadar protein minimal 15%.
Pemijahan
- Bak Pemijahan dijemur terlebih dahulu
- Masukkan air setinggi 25 cm, kemudian untuk mengendalikan suhu air digunakan aerator dan thermostat
- Masukkan kakaban atau tanaman air yang mengapung sebanyak 1/3 luas permukaan sebagai tempat menempelnya telur
- Suhu media pemijahan 23-270C, pH 7,2 – 7,5, Oksigen terlarut 5 ppm, kesadahan air 50 – 200 dH ( 1 dH= 7,1 ppm)
- Induk mas koki dimasukkan ke dalam bak pemijahan dengan
perbandingan betina : jantan = 1:3. Pemijahan berlangsung pada malam hari menjelang subuh
- Keesokan harinya, telur-telur hasil pemijahan menempel di kakaban
- Hindarkan telur-telur dari curahan air hujan atau sengatan sinar matahari
- Telur dibiarkan di kakaban sampai menetas, induk dipindahkan kembali ke kolam pemeliharaa induk.
-
Untuk menjaga kualitas air pemeliharaan larva, dilakukan penggantian
sebagian air dengan cara menyiphon dan meningkatkan aerasi.
-
Untuk menghindari tumbuhnya jamur, teteskan malachit green 1 ppm (1 mg
untuk 1000 liter air) pada media pemeliharaan. Setelah 15 menit air
dibuang dan diganti dengan air yang baru.
- Telur akan menetas dalam waktu 2 hari pada suhu 27 0C menjadi larva ukuran 5 mm
-
Setelah larva berumur 2 – 3 hari diberikan pakan berupa jasad renik
(moina, daphnia, infusoria dan rotifera), cacing rambut atau makanan
buatan
- Seleksi terhadap larva ikan sebaiknya dilakukan secara rutin setelah larva berumur 2 minggu, 3 minggu dan 2-3 bulan
Pemeliharaan di akuarium
Ukuran
akuarium yang biasa digunakan untuk memelihara ikan mas koki yaitu 90 x
30 x 38 cm. Suhu air pemeliharaan yang sesuai adalah 18 – 21 0C, pH
< 8. Pakan yang diberikan berupa pakan alami atau pakan buatan
sebanyak satu kali/ hari. Proses penggantian air dilakukan seminggu
sekali sebanyak ¼ - 1/3 bagian dengan cara menyipon, sedangkan untuk
membersihkan kotoran yang melayang dalam air digunakan filter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar