Memaksimalkan Kotoran Hewan Sebagai Pupuk Organik
Sapi potong merupakan salah satu budidaya
peterernakan yang secara nasional telah ditetapkan sebagai komoditas
unggulan. Hal ini disebabkan karena dalam pemenuhan daging, sapi menjadi
sumber yang paling dapat diandalkan, konsumennya luas, dan hasil
olahannya beragam. Sehingga segmen pasarnya paling banyak. Disamping
keuntungan tersebut diatas, keuntungan lain yang diperoleh adalah hasil
sampingan berupa kotoran yang dengan pemberian teknologi yang sederhana
dapat menghasilkan pupuk organik yang tinggi mutunya.
Dalam
pertanian modern saat ini, penggunaan pupuk kimia mulai dikurangi
bahkan sebisa mungkin dihilangkan diganti pupuk organik. Karena pupuk
kimia cenderung merusak ekosistem dan menyebabkan rusaknya struktur
tanah.
APA ITU PUPUK ORGANIK ?
Pupuk organik adalah pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam
dengan jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami. Secara
garis besar pupuk organik terdiri dari : pupuk kandang (kotoran ternak),
kompos, pupuk hijau (tanaman dan produknya) dan pupuk mikroba (pupuk
jenis ini masih belum bisa digunakan petani di Indonesia, merupakan
inokulan strain mikroba tertentu yang bermanfaat untuk tanaman dan
memperbaiki sifat fisik tanah).
MANFAAT PUPUK ORGANIK
Beberapa manfaat pupuk organik :
ä
Kesuburan tanah bertambah. Adanya penambahan unsur hara, humus, dan
bahan organik kedalam tanah menimbulkan efek residual, yaitu berpengaruh
dalam jangka panjang.
ä Sifat fisik dan kimia tanah diperbaiki. Pemberian pupuk organik
menyebabkan terjadinya perbaikan struktur tanah. Akibatnya sifat fisik
dan kimia tanah ikut diperbaiki.
ä
Sifat biologi tanah dapat diperbaiki dan mekanisme jasad renik yang
ada menjadi hidup. Pendapat beberapa ahli menyebutkan bahwa pemberian
pupuk organik akan meningkatkan populasi musuh alami mikroba tanah
sehingga menekan aktivitas saprofitik dari pathogen tanaman.
ä Keamanan penggunaannya dapat dijamin. Pupuk organik tidak akan merugikan kesehatan ataupunmencemari lingkungan.
KEKURANGAN PUPUK ORGANIK
Disamping kelebihannya diatas, pupuk organic memiliki beberapa kekurangan :
1. Pupuk Organic, terutama pupuk kandang masih sering mengandung biji tanaman / rumput pengganggu.
2. Pupuk organic sering menjadi pembawa hama penyakit.
3. Kandungan unsur hara sulit diramalkan (diukur).
4. Kandungan unsur hara relative lebih rendah dibanding pupuk anorganik (pupuk buatan pabrik).
5. Respon tanaman terhadap pupuk lebih lambat dibandingkan pupuk anorganik.
Untuk menutupi kelemahan pupuk organik diatas, dapat diminimalkan dengan cara :
a. Digunakan metode sterilisasi, baik secara sederhana maupun teknologi tinggi.
b. Dikombinasikan dengan pupuk anorganik untuk meningkatkan nilai unsur haranya.
c. Dilakukan pengonsetratan agar mengurangi biaya angku
dan gudang.
Pemanfaatan Kotoran Ternak
Menjadi Pupuk Organik
I. BOKASHI PUPUK KANDANG
Bahan :
Kotoran sapi / ayam yang sudah kering 300 Kg
å Dedak 10 Kg
å Sekam/serbuk gergaji 200 Kg
å Gula 10 sendok makan
å EM 4 20 Sendok makan
å Air secukupnya.
Cara Pembuatannya :
V Larutkan EM 4 dan gula kedalam air.
V Kotoran ternak, sekam dan dedak dicampur secara merata.
a Serbuk Gergaji 100 Kg
a Abu 100 Kg
a Kapur Pertanian 20 Kg
Cara Membuat :
l Campur semua bahan kecuali stardec.
l Buat hamparan adonan pertama kemudian taburi stardec, selanjutnya
buat lapisan kedua dan diatasnya ditaburi stardec, begitu seterusnya
sampai bahan habis.
l Proses pembuatan harus ditempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan juga tidak terkena hujan.
l Setiap 7 hari dilakukan pembalikan / pengadukan.
l Pembalikan dilakukan 3 kali dan diperhatikan kadar airnya. Jika terlalu kering diberi air lagi.
l Setelah 21hari (3 kali pengadukan) kompos sudah jadi dengan warna coklat kehitaman.
V Siramkan larutan Em4 kedalam adonan secara merata sampai kandungan
air adonan mencapai 30 %. Adonan digundukan diatas ubin yang kering
dengan ketinggian 15 - 30 cm, kemudian ditutup dengan karung goni,
selama 3 - 4 hari.
V
Pertahankan suhu gundukan 40 - 50 ºC. Jika suhu lebih 50 ºC, bukalah
karung penutup dan gundukan adonan dibalik - balik, kemudian ditutup
lagi dengan karung goni. Setelah 4 hari, bokashi telah selesai
terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar